Sinopsis: Antara Notifikasi dan Mimpi

---

📖 Novel Realistis – Gen Z & Teknologi

---

Judul

Antara Notifikasi dan Mimpi

---

Sinopsis Utama

Novel ini mengisahkan kehidupan Raya, seorang siswi SMA generasi Z yang akrab dengan teknologi sejak kecil. Hidupnya dipenuhi notifikasi—dari media sosial, game online, hingga kelas daring. Namun, di balik kemudahan teknologi, Raya sering merasa terjebak: sulit fokus belajar, cemas saat tidak mendapat "likes", dan bingung menentukan masa depan.

Pertemuannya dengan Adrian, teman sebangku yang justru lebih memilih hidup “seimbang” tanpa terlalu bergantung pada gadget, membuka mata Raya. Dari sana, keduanya belajar bahwa teknologi bukan musuh, tapi juga bukan segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana mereka menggunakannya tanpa kehilangan arah hidup.

Novel ini menggambarkan realita remaja Gen Z: antara keseruan dunia digital dan tantangan untuk tetap menemukan jati diri.

---

Daftar Isi

Bab 1: Hidup di Balik Layar – Raya tidak bisa lepas dari ponsel dan media sosial.

Bab 2: Dunia Nyata yang Sepi – Ia menyadari betapa mudahnya merasa sendiri meski selalu online.

Bab 3: Teman Sebangku – Adrian muncul dengan pandangan berbeda tentang teknologi.

Bab 4: Notifikasi dan Konsentrasi – Raya kesulitan belajar karena distraksi digital.

Bab 5: Tekanan “Likes” – Cemas saat unggahannya tidak mendapat perhatian.

Bab 6: Pelarian ke Dunia Game – Raya menemukan hiburan sekaligus masalah baru.

Bab 7: Belajar Seimbang – Adrian mengajarkan cara menggunakan teknologi dengan bijak.

Bab 8: Offline Sejenak – Raya mencoba hidup sehari tanpa ponsel.

Bab 9: Menghadapi Diri Sendiri – Raya memahami kecemasan yang ia alami bukan soal teknologi semata, tapi soal kepercayaan diri.

Bab 10: Antara Notifikasi dan Mimpi – Raya akhirnya menemukan keseimbangan: tetap memanfaatkan teknologi, tanpa kehilangan mimpi dan arah hidup.

---

Sinopsis Singkat Tiap Bab

Bab 1: Raya sibuk dengan dunia media sosial, hidupnya seperti tidak bisa lepas dari layar.

Bab 2: Ia merasa kesepian meski terus terhubung secara online.

Bab 3: Adrian, teman sebangku baru, hadir dengan kebiasaan berbeda—lebih sering membaca buku daripada main ponsel.

Bab 4: Raya kesulitan fokus belajar karena distraksi notifikasi.

Bab 5: Kecemasan muncul saat unggahannya tidak mendapat banyak “likes”.

Bab 6: Raya melarikan diri ke dunia game online, tapi malah kecanduan.

Bab 7: Adrian menunjukkan cara mengatur waktu agar teknologi tidak menguasai hidup.

Bab 8: Raya mencoba sehari penuh tanpa ponsel, awalnya sulit tapi ternyata menenangkan.

Bab 9: Raya mulai menyadari bahwa yang ia cari bukan validasi online, melainkan keyakinan pada dirinya sendiri.

Bab 10: Ia menemukan keseimbangan—teknologi tetap digunakan, tapi bukan lagi pusat hidupnya.

---

Penutup

Teknologi adalah bagian dari hidup Gen Z, tapi bukan identitas sepenuhnya. Melalui perjalanan Raya, kita belajar bahwa dunia digital bisa menjadi teman sekaligus jebakan. Yang terpenting adalah keberanian untuk tetap mengenal diri sendiri, membedakan mana notifikasi, dan mana mimpi yang benar-benar ingin dikejar.

---