Payung Hitam, Cerita Kita: Bab 7– Cemburu yang Diam-Diam
---
Bab 7 – Cemburu yang Diam-diam
Suasana kelas riuh seperti biasa. Beberapa siswa bercanda, ada yang sibuk mencatat, ada pula yang mengobrol santai. Alya duduk di bangkunya sambil menyalin catatan Biologi.
Tiba-tiba kursinya ditarik sedikit dari belakang.
“Ly, catatanmu pinjem dong. Aku ketinggalan nulis pas tadi guru nerangin.”
Alya menoleh, menemukan Dani—teman sekelas yang terkenal supel dan suka bercanda—duduk di bangku belakang dengan senyum lebar.
“Eh, iya. Nih,” kata Alya sambil menyerahkan catatannya.
“Thanks yaa. Emang andalan banget deh kalau soal catatan,” puji Dani, membuat Alya tertawa kecil.
Percakapan mereka berlangsung singkat, tapi ternyata ada sepasang mata yang memperhatikan dari jauh. Raka.
Cowok itu kebetulan lewat depan kelas untuk mengantarkan surat OSIS ke wali kelas. Matanya sekilas menangkap Alya yang tertawa kecil bersama Dani.
Langkahnya melambat, wajahnya menegang. Ada rasa aneh di dadanya. Cemburu.
---
Beberapa hari berikutnya, Dani semakin sering mendekati Alya. Kadang minjem catatan, kadang ngajak ngobrol di kantin. Bagi Alya, semuanya terasa biasa. Dani hanya teman yang supel dan ramah pada semua orang.
Tapi bagi Raka, itu berbeda.
Saat mereka kembali bertemu di perpustakaan, Alya menyadari sikap Raka agak dingin.
“Kamu kenapa? Kelihatan nggak seperti biasanya,” tanya Alya pelan.
Raka menutup bukunya dengan cepat. “Nggak apa-apa.”
“Tapi—”
“Aku cuma… lagi nggak mood.”
Alya terdiam, bingung dengan perubahan sikapnya.
Raka menunduk, lalu tanpa sadar berkata lirih, “Kamu deket sama Dani, ya?”
Alya terkejut. “Hah? Nggak kok. Dia cuma temen sekelas. Kenapa?”
Raka tidak menjawab. Hanya diam sambil memandangi meja. Namun dari sorot matanya, Alya tahu ada rasa yang lebih dalam.
Hati Alya menghangat. Untuk pertama kalinya, ia menyadari—Raka peduli. Bahkan mungkin lebih dari sekadar peduli.
---
Malam itu, Alya menatap layar HP-nya sambil merenung.
“Cemburu… ya? Jadi, Raka beneran punya perasaan ke aku?”
Pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya hingga ia sulit tidur.
---
✨ Makna Bab 7:
Rasa cemburu bisa jadi tanda kepedulian. Tapi rasa itu harus diungkapkan dengan cara yang sehat, bukan dipendam hingga jadi dingin.
---
Posting Komentar untuk "Payung Hitam, Cerita Kita: Bab 7– Cemburu yang Diam-Diam"
Posting Komentar